Coba kita ingat apa saja kebaikan yang pernah kita lakukan selama ini. dari kelas 1 SMP sampai sekarang mungkin banyak sekali kebaikan yang kita lakukan baik kepada orang tua, saudara, teman, sahabat, dan pacar. Dan coba kita ingat pula keburukan yang pernah kita lakukan selama ini. mungkin dari kelas 1 SMP hingga sekarang keburukan yang pernah kita lakukan melebihi jumlah kebaikan yang pernah kita lakukan. Tetapi, kita seakan-akan ketika ada pertanyaan demikian kita tidak mampu menjelaskan semuanya sangking banyaknya keburukan atau tidak pernah melakukan keburukan saya tidak mengerti. ya, itulah manusia. Kita tidak pernah menyesal kalau tindakan yang kita lakukan itu salah, kalau tindakan kita buruk, kalau tindakan kita hina, kalau tindakan kita sangat menyakiti orang lain. Kalaupun kita mengerti hal itu kita sangat sulit untuk mengucap maaf kepada mereka yang menjadi korban keburukan kita, kesalahan kita, kehinaan tindakan kita. ya allah.
Memaafkan memang tidak mudah. Butuh
proses dan perjuangan untuk melakukannya. Adanya kebaikan bagi diri kita
dan bagi orang lain akan menjadikan memaafkan menjadi sesuatu yang
mungkin dilakukan. Seorang ahli psikologi dari Universitas Stanford
California, Frederic Luskin,
pernah melakukan eksperimen memaafkan pada sejumlah orang. Hasil
penelitian Luskin menunjukkan bahwa memaafkan akan menjadikan seseorang:
(a) Jauh lebih tenang kehidupannya. Mereka juga (b) Tidak mudah marah,
tidak mudah tersinggung, dan dapat membina hubungan lebih baik dengan
sesama. Dan yang pasti, mereka (c) Semakin jarang mengalami konflik
dengan orang lain.
Para ahli psikologi mempercayai bahwa memaafkan memiliki efek yang sangat positif bagi kesehatan. Pemaafan (forgiveness)
merupakan salah satu karakter positif yang membantu individu mencapai
tingkatan optimal dalam hal kesehatan fisik, psikologis, dan spiritual.
Pada beberapa tahun belakangan, pemaafan semakin populer sebagai
psikoterapi atau sebagai suatu cara untuk menerima dan membebaskan emosi
negatif seperti marah, depresi, rasa bersalah akibat ketidakadilan,
memfasilitasi penyembuhan, perbaikan diri, dan perbaikan hubungan
interpersonal dengan berbagai situasi permasalahan.
Pemaafan selanjutnya secara langsung mempengaruhi ketahanan dan
kesehatan fisik dengan mengurangi tingkat permusuhan, meningkatkan
sistem kekebalan pada sel dan neuro-endokrin, membebaskan antibodi, dan
mempengaruhi proses dalam sistem saraf pusat. Subhanallah.
Dalam al-Qur’an, sebagaimana diungkapkan ahli tafsir terkemuka di
Indonesia, Prof. Dr. Quraish Shihab, tidak ditemukan perintah untuk
meminta maaf. Namun, dalam al-Hadits ditemukan perintah untuk berusaha
dihalalkan dosa-dosa kita kepada saudara kita, yang berarti kita diminta
untuk meminta maaf atau dimaafkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan
sebuah hadis Nabi saw. Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah
saw, “Barangsiapa pernah melakukan kedzaliman terhadap saudaranya,
baik menyangkut kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia
minta dihalalkan darinya hari ini, sebelum dinar dan dirham tidak
berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia memiliki amal shaleh, akan
diambil darinya seukuran kedzalimannya. Dan jika dia tidak mempunyai
kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudara (yang dizalimi)
kemudian dibenankan kepadanya. (HR al-Bukhari).
Kita terlalu sombong dengan semua ini, seakan-akan kita tidak mau belajar untuk hal seperti ini. Tanpa kita sadari bahwa minta maaf adalah aset penunjang untuk kesuksesan kita nantinya. Bagi anda mungkin minta maaf hanya akan anda lakukan kalau bener-bener anda melakukan kesalahan. Jika, anda bersifat demikian maka perbaiki mulai sekarang. Coba kalau kita menginap di hotel. Ketika anda beranjak cek out hotel anda akan disuguhi dengan kalaimat "Bpak/ibu, mohon maaf kalau pelayanan kami selama Bapk/Ibu menginap disini kurang maksimal. Semoga berkesan dihati Bapak/Ibu. Terimaksih, Selamat jalan". Nah, kalau apa yang anda dengar tersebut diterapkan kedalam bisnis anda. Kemungkinan bisnis yang anda jalankan akan naik omsetnya. amiin
Nikmatnya belajar sambil berdakwah, semoga bermanfaat dan menjadi peribadi yang baik untuk mau meminta maaf meski kita tidak pernah melakukan kesalahan. lebih baik minta maaf dari pada memaafkan. Hanya manusia yang bodoh dan sombonglah yang menganggap dirinya benar.