Mimpi adalah hak kita. Kewajiban kita adalah merealisasikan mimpi
tersebut. Banyak orang di luar sana mungkin menertawakan dan memandang
sebelah mata mimpi kita bahkan mengencam gila pada diri kita. Mereka seperti itu bukan karena mimpi kita yang
terlalu tinggi, tetapi karena mereka tidak memiliki kekuatan dan
keberanian untuk memiliki mimpi seperti kita. Mereka takut bermimpi
besar. Mereka pesimis untuk mewujudkan mimpi tersebut. Sehinga membuat
mereka terpenjara oleh rasa takut dan kekhawatiran. Padahal, tidak
seorang pun tahu akan masa depannya sendiri. Sebab masa depan itu
bersifat ghaib dan hanya ALLAH yang mengetahui itu. Kita hanya bisa merencanakan dan merancangnya. Soal
hasil, biarlah yang Maha Mengetahui yang menentukan.
Hanya saja mewujudkannya tidaklah gratis.
Butuh perjuangan hinga pengorbanan untuk menebus mimpi tersebut. Saya
jadi teringat kata pepatah "kesungguhan niat, akan menentukan amalan
kita". Jika kita memiliki niat yang kuat pada impian kita, maka apa yang
akan kita lakukan pun akan memiliki energi yang kuat untuk mewujudkan
impian tersebut. Namun mimpi tetaplah mimpi, jika kita hanya terus
tertidur dan melanjutkan mimpi. Bangun adalah langkah awal untuk
mengejar mimpi. Wake up guys!
So, jika kita berani bermimpi maka kita pun harus berani mewujudkannya. Bukankah hidup itu adalah soal tanggung jawab? Mewujudkan mimpi adalah tanggung jawab kita pada masa depan kita. Masa depan kita, ditentukan oleh kita sendiri mulai dari detik ini. 5-10 tahun lagi ke depan, akan ditentukan oleh perbuatan kita saat ini. Pilihan sekarang ada di tangan kalian. Mau menunda kesenangan untuk meraih mimpi? Atau mengejar kesenangan untuk meninggalkan mimpi?
Terserah sobat pilih yang mana......